Selamat Datang di Blog "El Mading"

Selasa, 07 Februari 2012

KAMPUS PERADABAN


Kalau kita bicara mengenai kampus peradaban, maka yang kita fokuskan adalah manusianya. Manusia yang menghuni kampus, yang menggunakan kampus, yang mengatur kampus, atau bahkan yang hanya berjalan-jalan untuk melihat-lihat kampus. Kampus dalam makna komunitas, demikian itulah adanya. Ia bukan benda mati, meskipun diasosiasikan sebagai benda. Tidak ada artinya gedung-gedung kuliah, perpustakaan, taman, lahan parkir, masjid, kantin dan sebagainya itu tanpa manusia di dalamnya. Maka, dosen, tenaga kependidikan, sekuriti, cleaning servant, dan terutama para mahasiswa adalah jantung dan otak yang menggerakkan benda yang namanya kampus itu menjadi mekanisme yang hidup, semarak, merona, berdenyut dan berdentang, mengalir kencang menantang zaman.

Dengan dasar pengertian itu, maka kampus adalah komunitas dimana civitas akademika hidup bersama didalam satu kesatuan sistem. Sistem apa? Ya, sistem kampus, yakni suatu sistem yang unik sebenarnya, karena sedikit banyaknya berbeda dari sistem kehidupan umum. Apakah ia menjadi sistem eksklusif? Banyak juga kampus yang eksklusif, terutama diluar Indonesia. Akan tetapi, di negara kita tidak mesti demikian. Kontak dengan masyarakat sekitar harus tetap dipelihara dan dibangun, karena hubungan itu menjadi penting dalam dua hal. Pertama, hubungan kampus dengan masyarakat luas adalah dalam satu sistem besar, yang keduanya harus bersimbiosis mutualistis. Hidup saling barkaitan dan menguntungkan satu sama lain. Kedua, kelak para mahasiswa akan kembali ke masyarakat luas. Sistem yang eksklusif tidak kondusif bagi para mahasiswa dan juga masyarakat umum dalam kaitan ini.

Mari kita bangun kampus kita, Kampus UNM Parangtambung FT PTE. Jika ini berhasil, maka kampus kita insyaAllah akan menjadi kampus pertama dan satu-satunya menjadi Kampus Peradaban yang akan menjadi percontohan bagi kampus-kampus lain di Indonesia.

Be Excellent!!! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar