Banyak mahasiswa yang ingin cepat-cepat
lulus dari kuliah. Jika ditanyakan "Mengapa Kamu ingin cepat lulus?"
Rata-rata mahasiswa menjawab agar tidak lagi belajar, tugas yang menumpuk
membuat pusing kepala, belum lagi ketemu sama dosen yang killer dan pelit
nilai. Aduh bisa dibuat pusing tujuh keliling karena stress memikirkan nilainya
yg pelit dan resiko mengulang di semester berikutnya.
Belum lagi karena kelas yang
berbeda-beda bahkan kadang saking tidak dapet kelas, kita pun harus masuk di
kelas sisa. Gak enak banget rasanya di kelas yang tidak kita sukai. Maklum saja
para mahasiswa seringkali sebelum semester di mulai, akan memilih kelas karena
ingin dosen yang baik, tidak pelit nilai, cara penjelasannya nyaman dan mudah
dipahami, dan sekelas dengan teman-teman satu gank. Tidak heran jika kita
mengenal nama "kelas ideal". Namun itu jarang!!
Belum lagi tugas yang menumpuk
menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) atau akhir semester (UAS). Bisa-bisa kita
begadang semalaman bahkan bisa dua malam. Maklum saja untuk mengerjakan tugas
biasanya prinsip Sistem Kebut Semalem (SKS) yang dipegang teguh. Belum lagi
harus menyicil untuk belajar bahan-bahan ujian. Buku2 yg super tebal dan isinya bahasa
Inggris menambah kemumetan di otak.
Bayangkan saja dalam satu semester kita umumnya mengambil tujuh or delapan
mata kuliah. Setiap mata kuliah ada tugas yg berbeda-beda, buku2 yg super banyak, dan harus memahami karakter dosen yang berbeda-beda pula.
Kalo dipikir2 berat jg pengorbanan tuk
mendptkan sebuah lembar kertas yg bertuliskan gelar sarjana.
Ehm... jika dilihat dari cerita di
atas, rasanya dunia kampus tuh memusingkan. Ya, karena kita yang membuatnya
pusing. Di otak kita cuma ada tugas dan ujian. Mengapa demikian? Kita tidak
mencoba menyelami dunia kampus yang sebenarnya.
Biasanya kita sering membandingkn dgn anak-anak SMU atau orang yg sudh
bekerja.
Bermanfaat bukan dunia kampus dgn
banyak tugas dan dosen killer serta pelit nilai. Asalkan kita bisa mengambil manfaat
dari kemumetan2 yang ada di kuliah, pasti kita
akan dpt menjalaninya dgn senang. Semua itu tentu saja untuk masa depan kita
agar menjadi pemuda yg lebih berkualitas bagi diri sendiri, sesama, bangsa dan
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar