Akhir semester adalah moment yang paling di tunggu-tunggu oleh
kebanyakan orang khususnya mahasiswa dimana yang menjadi tujuan utamanya yaitu
melihat hasil kemampuan dalam bidang akademik yang diukur dengan indeks
prestasi atau IPK , kebanyakan
mahasiswa akan menempuh jalan apapun agar IPK yang dia miliki melejit tinggi seperti roket
yang terbang tinggi ke bulan. Contoh kecilnya saja seperti membuat pelampung
saat ujian.itu sangat tidak bermoral padahal kita semua telah di bekali
pengetahuan-pengetahuan yang sudah dipelajari pada semester awal tetapi itu
tidak mempunyai pengaruh pada mahasiswa yang berfikiran PENDEK .
Menurut sebahagian mahasiswa kita akan dipandang dan dihargai apabila IPK
yang kita miliki tinggi di banding yang lainnya,” kebersamaan tidak
terlalu berarti karena itu bersifat sementara, tdak mungkin saya yang mengikut
pada mereka yang malas belajar dan kerja tugas, seharusnya mereka yang ikut
dengan saya yang rajin” inilah sebagian kutipan yang pernah terlontarkan oleh
salah satu mahasiswa tetapi dengan kalimat ini saya merasa khwatir karena
kesolidaritasan telah terkikis dengan keegoisan yang wujudnya pada nilai IPK
.
IPK telah merubah
sifat mahasiswa padahal itu bukan
tolak ukur untuk menjadi orang yang sukses karena dengan IQ saja kita tidak
akan bisa berhasil tanpa kita mengimbangi dengan EQ serta SQ. Tetapi kebanyakan
mahasiswa terfokus pada satu titik yaitu IQ karena keramatnya kata-kata ERROR yang membuat mahasiswa fokuskan
pada kecerdasan intelek.
Pada moment yang seperti ini pula membuat mahasiswa yang penerima BEASISWA bidik misi merasa was-was
karena berpengaruhnya nilai yamg telah ditentukan pada satu pihak hingga
mengarahkan semua kemampuannya untuk tetap mempertahankan indeks prestasinya,
tuntutan untuk selalu yang terdepan menjadi HANTU setiap saat yang melekat pada fikirannya, ujian mentalpun
selalu dijumpai setiap saat entah itu sebagai motivasi ataukah pembunuhan
karakter yang dilakukan pada pihak-pihak tertentu.
IPK yang menjadi bumerang tersendiri pada
mahasiswa, seharusnya kita telah menyadari bahwa sikap yang kita miliki sangat
berpengaruh pada prestasi kita karena meskipun kita cerdas tetapi sikap kita
tidak bagus itu sama artinya dengan NOL.
Maka dari itu kawan tidak usah menempuh jalan apapun untuk mendapatkan nilai ipk yang tinggi saja karena itu akan membuat kita rugi dalam menempuh pendidikan, kita
ingin menjadi mahasiswa yang mempunyai jiwa pendidik yang jujur agar
image dan kampus itu berubah lebih baik.
Katakan pada diri kita bahwa KITA BISA jangan biarkan nilai IPK jadi
hantu bagi jiwa kita tapi di sisi lain nilai ipk memang harus diperjuangkan
tetapi jangan menempuh jalan yang tidak diinginkan . Pagang dada kita lalu
katakan ALL IS WELL semuanya pasti
sesuai yang kita harapkan.
Keep smile ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar